Selasa, 20 Agustus 2019 – 20:01 WIB
Balkonjazz Festival berbeda dengan panggung musik lain. Tak hanya menampilkan musisi kenamaan Indonesia, juga menonjolkan budaya dan ekonomi masyarakat. Foto/Istimewa.
JAKARTA – Balkonjazz berbeda dengan festival yang ada. Acara yang akan digelar di Balkondes PT Telkom Tuksongo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 14 September 2019 mendatang ini tak hanya menonjolkan music, tetapi juga budaya, wisata, dan bahkan meningkatkan ekonomi lokal.
Para musisi yang tampil tak hanya menampilkan karya terbaik mereka, juga memperkenalkan keunggulan daerah yang ada di kawasan Borobudur. Inisiator sekaligus Direktur Balkonjazz Festival, Bakkar Wibowo mengatakan Balkonjazz bukan menonjolkan musisi yang tampil, tetapi potensi yang ada di kawasan Borobudur.“Upaya yang kami lakukan ini tentunya dengan harapan akan terjadi pertumbuhan ekonomi untuk masyarakat lokal, khususnya di sekitaran daerah penyelenggaraan Balkonjazz. Balkonjazz Festival akan turut mempromosikan desa wisata diseputaran Borobudur, sebagai destinasi baru dengan berbagai atraksi dan potensi sumber daya alam yang sangat menarik. Masyarakat yang ingin menikmati berbagai sajian yang terdapat di Balkonjazz bisa mengaksesnya secara gratis,” kata Bakkar.
Balkonjazz Festival akan menghadirkan musisi, seperti Yura Yunita, Rio Febrian, Payung Teduh, Dialog Dini Hari, Langit Sore, Tashoora, Nosstress dan Frau. Namun, para penonton yang datang, lebih dulu disuguhkan dengan pasar tradisonal, yaitu Pasar Balkon Tuksongo.Pasar ini akan menjadi media transaksi ekonomi dan promosi bagi masyarakat lokal secara langsung untuk mengenalkan potensi ekonomi lokal diseputaran area Balkondes. Balkonjazz Festival nanti juga akan mengusung kesenian tradisi lokal sebagai bagian dari kolaborasi bersama masyarakat sekitar.
“Sebetulnya di Indonesia sendiri banyak sekali potensi-potensi lokal yang belum diketahui oleh masyarakat di Indonesia maupun mancanegara,” ujar Bakkar.
Festival yang ini dipromotori PT Manajemen CBT Nusantara (MCN) sebagai pihak yang menaungi Balkondes (Balai Ekonomi Desa), dan menggandeng Sinergi Nusantara sebagai Event Consultant ini merupakan perayaan hari jadi Balkondes kedua dan menjadi yang pertama untuk Balkonjazz Festival.
Direktur PT MCN Jatmika Budi Santoso mengatakan Balkondes merupakan salah satu program prestisius dari Kementrian BUMN yang dibangun untuk menumbuhkan perekonomian pedesaan melalui sektor pariwisata, yaitu melalui didirikannya balai ekonomi dan homestay yang dikelola secara langsung oleh masyarakat yang berada di sekitaran kawasan Candi Borobudur.
Dari 20 Balkondes yang ada, Tuksongo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Balkonjazz Festival karena posisinya yang strategis di sekitar Candi Borobudur. Artinya, acara ini dapat menarik minat, tak hanya wisatawan local, juga mancanegara.